EMPOWERING EIGHT (E8)
MODEL LITERASI INFORMASI
Literasi informasi menjadi perhatian utama dunia pendidikan.
Menurut American Library Association (ALA), literasi informasi merupakan salah satu komponen penting yang
harus dimiliki setiap warga dan berkontribusi dalam mencapai pembelajaran
seumur hidup. Kompetensi dalam literasi
informasi bukan hanya sekedar pengetahuan di kelas formal, akan tetapi
juga praktek langsung pada diri sendiri dalam lingkungan masyarakat. Pemahaman
dan penerapan literasi informasi membutuhkan adanya suatu model. Keberadaan model memungkinkan untuk
mengidentifikasi berbagai komponen serta menunjukkan hubungan antar komponen. Model
dapat juga digunakan untuk menjelaskan apa yang di maksud dengan literasi
informasi. Dari situ dapat memusatkan pada bagian tertentu ataupun keseluruhan
model. Bruce, C. mengusulkan model literasi informasi dalam The seven faces
of information literacy (1997) sebagaimana dikutip oleh Sulistyo_Basuki
dalam Literasi Informasi dan Literasi Digital yang salah satunya adalah melalui
model Empowering Eight (E8). Model E8 menggunakan pendekatan pemecahan masalah
untuk resource-based learning. Menurut model literasi informasi E8
terdiri dari kemampuan untuk :
1.
Identifikasi topik/subyek, sasaran audiens, format yang relevan, dan jenis-jenis
sumber
2.
Eksplorasi sumber dan informasi yang sesuai dengan
topik
3. Seleksi dan merekam informasi yang relevan, dan
mengumpulkan kutipan-kutipan yang sesuai
4. Organisasi, evaluasi dan menyusun informasi menurut susunan yang logis,
membedakan antara fakta dan pendapat, serta menggunakan alat bantu visual untuk
membandingkan dan mengkontraskan informasi
5. Penciptaan informasi dengan menggunakan kata-kata sendiri, edit, dan
pembuatan daftar pustaka
6.
Presentasi, penyebaran atau display informasi yang dihasilkan
7.
Penilaian output, berdasarkan masukan dari orang lain
8.
Penerapan masukan, penilaian, pengalaman yang diperoleh untuk
kegiatan yang akan datang dan penggunaan pengetahuan baru yang diperoleh untuk
berbagai situasi.
Kalau
dijabarkan dalam langkah nampak sebagai berikut :
Langkah
|
Komponen
|
Hasil
pembelajaran yang didemonstrasikan
|
1
|
Mengidentifikasi
|
a. Mendefinisikan topik/subjek
b. Menentukan dan memahami sasaran
penyajian
c. Memilih format yang relevan untuk
produk akhir
d.
Mengidentifikasi
kata kunci
e.
Merencanakan
strategi penelusuran
f.
Mengidentifikasi
berbagai jenis sumber informasi di mana dapat ditemukan
|
2
|
Eksplorasi
|
a. Menentukan lokasi sumber yang
sesuai dengan topik
b. Menemukan informasi yang sesuai
dengan topik
c. Melakukan wawancara, kunjungan
lapangan atau penelitian di luar lainnya
|
3
|
Memilih
|
a. Memilih informasi yang relevan
b. Menentukan sumber mana saja yang
terlalu mudah, terlalu sukar atau sesuai
c. Mencatat informasi yang relevan
dengan cara membuat catatan atau membuat pengorganisasian visual seperti cart,
grafik, bagan, ringkasan dll.
d.
Mengidentifikasi
tahap-tahap dalam proses
e.
Mengumpulkan
sitiran yang sesuai
|
4
|
Mengorganisasi
|
a. Memilah informasi
b.
Membedakan
antara fakta, pendapat dan khayalan
c.
Mengecek
ada tidaknya bias dalam sumber
d.
Mengatur
informasi yang diperoleh dalam urutan yang logis
e.
Menggunakan
pengorganisasi visual untuk membandingkan atau membuat kontras informasi yang
diperoleh
|
5
|
Menciptakan
|
a. Menyusun informasi sesuai dengan
pendapat dalam cara yang bermakna
b. Merevisi dan menyunting sendiri
atau bersama-sama pembimbing
c. Finalisasi format bibliografis
|
6
|
Menyajikan
|
a. Mempraktekkan aktivitas penyajian
b. Berbagi informasi dengan orang
atau pihak yang sesuai
c. Memaparkan informasi dalam format
yang tepat sesuai dengan hadirin
d.
Menyusun
dan menggunakan peralatan yang sesuai
|
7
|
Mengakses
|
a. Menerima masukan dari siswa lain
b.
Swa
akses kinerja sebagai tanggapan atas asesmen karya dari pihak guru
c.
Merefleksi
seberapa jauh keberhasilan yang telah dilakukan
d.
Menentukan
apakah masih diperlukan ketrampilan baru
e.
Pertimbangkan
apa yang dapat dilakukan lebih baik pada kesempatan berikut
|
8
|
Menerapkan
|
a. Meninjau masukan serta asesmen
yang masuk
b. Menggunakan masukan serta asesmen
untuk keperluan pembelajaran/aktivitas berikutnya
c. Mendorong menggunakan pengetahuan
yang diperoleh dari berbagai situasi
d.
Menentukan
ketrampilan sekarang dapat diterapkan pada subjek
e.
Tambahkan
produk pada portofolio produksi
|
Salah
satu program kegiatan perpustakaan yang dapat dilakukan bagi peserta didik dan pendidik
dalam kaitan dengan interaksi dengan informasi adalah program literasi
informasi. Program kegiatan literasi informasi adalah sebuah kegiatan yang
bertujuan agar peserta didik menjadi orang-orang yang melek informasi. Orang
yang melek informasi adalah orang yang mampu menyadari kapan informasi
diperlukan dan ia juga mempunyai kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi dan
menggunakan informasi tersebut secara efektif. Literasi informasi juga
merupakan pra-syarat dalam masyarakat informasi dan merupakan hak asasi manusia
untuk belajar sepanjang hayat. Model E8 merupakan salah satu dari sekian banyak
model literasi informasi yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah. *//
Asih Winarto.
Sumber :
1. Hanna Chaterina George. 2011. Peran Tenaga Perpustakaan Sekolah Dalam
Implementasi Literasi Informasi Di Indonesia. Jakarta : Pusat Pengembangan
Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca
Perpustakaan Nasional RI.
2. Sulistya_Basuki. Literasi Informasi dan Literasi Digital. https://sulistyobasuki.wordpress.com/2013/03/25/literasi-informasi-dan-literasi-digital/ diakses pada
hari Kamis, 11 Februari 2016 Jam 08.56 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar