Hibahkan Bukumu




DONASI BUKU BERBAGI ILMU
Oleh : Asih Winarto, S.I.Kom. )*

Buku merupakan modal utama bagi tumbuh dan berkembangnya perpustakaan. Perpustakaan tanpa didukung dengan koleksi buku yang cukup, tentu cepat atau lambat akan ditinggalkan oleh para pemustakanya. Apalagi bagi penyelenggara perpustakaan yang baru saja akan membentuk perpustakaan. Lalu bagaimana seharusnya agar keberadaan perpustakaan dapat berjalan dengan baik didukung dengan koleksi yang cukup? Jawabannya mudah bagi yang memiliki anggaran yang cukup yaitu melalui kegiatan pembelian buku. Beda halnya bagi penyelenggara perpustakaan yang mandiri / perseorangan dan juga lembaga penyelenggaran perpustakaan lainnya yang kurang cukup dalam hal anggaran pengadaan buku. Ada pepatah atau kata mutiara tepatnya,  yang mengatakan bahwa “Tidak perduli sebuah buku diterbitkan kemarin atau  seratus tahun yang lalu, selama seseorang  belum membacanya maka buku itu adalah baru baginya” kiranya patut untuk direnungkan bersama dalam upaya saling berbagi ilmu melalui upaya donasi duku.

Setiap dari kita tentu pernah membeli dan bahkan membaca buku. Buku yang telah kita baca tentu sudah tidak akan menarik lagi bila dibaca ulang, bukan? Tapi tidak demikian bagi orang lain yang ingin membeli namun terkendala kondisi ekonomi, atau kadang juga karena terkendala tempat berdomisilinya yang jauh dari toko buku dan juga perpustakaan sehingga keinginan untuk membaca buku selayaknya yang pernah kita baca tak kesampaian. Bagi mereka tentu kondisi buku yang pernah kita baca akan menjadi bacaan baru, karena memang mereka belum pernah membacanya. Peluang yang demikian tentu dapat menjadi solusi bagi upaya merintis maupun mengembangkan perpustakaan apabila ada yang berkenan melakukan donasi buku.

Donasi buku merupakan solusi yang dapat diupayakan dalam merintis dan juga menumbuhkembangkan perpustakaan sebagai salah satu tempat mengakses sumber bacaan bagi masyarakat yang karena kondisi tertentu tidak dapat memenuhi kebutuhan sumber bacaan secara mandiri. Selain itu, diharapkan dengan adanya aktivitas donasi buku akan timbul suatu interaksi sosial yang dapat lebih mendekatkan antara perpustakaan dengan masyarakat sehingga masyarakat akan ikut merasa memiliki perpustakaan. Dengan sikap memiliki inilah, maka diharapkan keberadaan dan juga tumbuh kembang perpustakaan akan selalu menjadi perhatian bersama antara insan perpustakaan dengan para pemustakanya dan juga masyarakat yang menjadi sasaran dari layanan perpustakaan.

Selain donasi dari masyarakat, dunia usaha melalui CSR diharapkan juga dapat ikut andil sebagai salah satu wujud nyata kepedulian dunia usaha terhadap upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui gerakan donasi buku ke perpustakaan. Donasi buku berarti juga berbagi ilmu. Donasi buku apabila dilihat diperspektif moral/relegi adalah perbuatan yang sangat mulia dan bekal terbaik karena ilmu tidak akan pernah habis dimakan oleh waktu. Semoga gerakan donasi buku dapat menginspirasi kita semua untuk bergerak bersama dalam ikut serta membangun bangsa melalui perpustakaan. *) Penulis Adalah Pustakawan KPAD Kabupaten Semarang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BANYAK DIMINATI

DAFTAR NPP (NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN)

  NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN   PENDAHULUAN Pasal 15 ayat 3 huruf e Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan mengamanatkan ...