Membaca Itu Hebat



Membaca, sepintas memang kata yang sederhana dan kadang masih dianggap sebuah aktivitas yang kurang menarik dan membuang-buang waktu, lagi membosankan. Namun, sesungguhnya manfaat membaca tidak sesederhana katanya, dan sebaliknya menjadi hal yang teramat penting dalam menggapai sukses kehidupan seseorang. Tanpa kita sadari membaca merupakan awal dimulainya aktivitas ilmu pengetahuan. Tanpa membaca seseorang sepanjang hidupnya akan berada dalam kegelapan, kebodohan, statis dan tanpa wawasan. Aktivitas membaca itu sebuah aktivitas yang hebat, pendek kata membaca itu hebat.

Membaca pada hakekatnya untuk mengetahui atau mendapat pengetahuan. Membaca juga kerap kali dikatakan sebagai proses untuk menemukan sesuatu. Sehingga tak jarang ada yang menganggap bahwa membaca adalah berguru pada diri sendiri atau belajar tanpa guru. Adapun media baca atau buku merupakan media yang menghatarkan seseorang memasuki gudang informasi dan pengetahuan. Buku bukanlah ilmu melainkan media dimana informasi dan pengetahuan terawetkan dalam suatu kode berupa huruf, angka, kata, dan kalimat-kalimat. Proses menstransmisi informasi ataupun pengetahuan yang berada di dalam media buku butuh kapasitas kerangka pengalaman dan juga kerangka pengetahuan individu seseorang pembaca dalam memahami isi buku bacaan. Oleh karenanya agar diperoleh hasil yang baik dalam melakukan aktivitas membaca mutlak adanya motivasi diri sebelum melakukan aktivitas membaca, dan juga tehnik memahami gagasan

Motivasi Membaca.
Sejak sekolah dini PAUD anak sudah dikenalkan dengan huruf, dan angka. Memasuki SD diajarkan cara mengeja dan membaca lancar. Namun, sangat disayangkan pada tahap awal praktek membaca lancar anak-anak kurang diberi pemahaman tentang manfaat dan fungsi dari aktivitas membaca yang mereka lakukan. Alhasil ketika selesai membaca tidak mengerti tentang maksud dari isi bacaan, dan kisi-kisi dalam bacaan. Kondisi yang demikian apabila dibiarkan berlarut akan membuat seseorang menjadi pembaca yang kurang baik dalam hal pemahaman. Bisa jadi apabila ditahap awal pengenalan membaca tidak berhasil memberi pemahaman tentang motivasi dan juga kisi-kisi dari bacaan akan menjadi penghambat dalam melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi, dan bahkan menjadikan seseorang bukan semakin giat melakukan aktivitas membaca malah sebaliknya menjadi alergi dengan aktivitas membaca buku. Pada kondisi yang demikian perlu merestar lagi proses membaca dan juga mengingatkan kembali motivasi apa yang mendorong seseorang melakukan aktivitas membaca dan sekaligus memberi pengarahan tentang tehnik membaca yang baik. Motivasi membaca akan terlihat hasilnya apabila seseorang telah berhasil metransmisikan isi bacaan dalam diri mereka setelah proses membaca yang mereka lakukan. Minimal tau mengerti dan bisa menceritakan kembali maksud dari buku yang dibaca. Sehingga bertambahlah pengetahuan, sikap dan perilaku seorang pembaca menjadi lebih baik.
           
Memahami Gagasan.
Membaca kumpulan buku-buku hebat belum tentu menjadikan seseorang hebat. Sebanyak apapun buku hebat nan mahal sekalipun yang digenggam, tetap saja buku tidak merubah seseorang menjadi hebat, manakala seseorang pembaca tidak pernah memiliki kemampuan seni membaca dan memahami buku. Andai saja itu benar adanya, maka ia bukanlah orang hebat melainkan orang yang duduk terlihat hebat karena ia memegang dan berada diantara tumpukan buku hebat. Menjadi pembaca hebat bukanlah pembaca yang terlihat hebat. Pembaca yang hebat adalah pembaca yang jeli dalam melihat gagasan dari buku bacaan yang dibacanya. Mampu mengetahui isi buku yang hendak dibaca jauh sebelum tangannya menyentuh buku. Pembaca hebat tidak pernah membaca dari kekosongan sebaliknya membaca dari pengetahuan. Berangkat dari pengetahuan maka jadi mengerti mengapa mesti membaca buku. Mengerti tentang seluk beluk isi kandungan buku meski bersifat umum. Mengerti arah dan tujuan dari kegiatan membaca yang dilakukan serta apa yang hendak dicari dalam aktivitas membacanya. Bahkan mengenali aspek potensial dari buku bacaan yang dibacanya baik dalam ranah informasi maupuan pengetahuan, sehingga tidak terkecoh dengan cover buku. Menemukan gagasan perlu didukung dengan kecepatan dalam membaca dan ketepatan dalam memahami isi buku bacaan. Kecepatan membaca dipengaruhi oleh kebiasaan membaca. Aktivitas membaca yang baik butuh situasi yang nyaman, kondisi tubuh rileks, dan konsentrasi penuh. Temukan bagian buku yang terpenting untuk keperluan hidup kita. Kuasai beberapa istilah yang ada dalam buku. Lalu ajukan pertanyaan atau maping persoalan guna memudahkan memahami gagasan yang disampaikan penulis. Kemudian, ambil sudut pandang penulis dalam menguraikan solusi-solusinya.  

Mencari Solusi.
Dalam mejalani kehidupan ini, setiap manusia tidak terlepas dari masalah. Tidak ada masalah besar sebenarnya, yang ada adalah kumpulan dari masalah-masalah kecil yang belum terselesaikan. Seorang pelajar kadang terkendala masalah dalam proses pembelajaran, tentu saat masih sekolah akan mencari solusi kepada guru. Namun bagaimana jika hal itu terjadi ketika kita sudah tidak berada di bangku pendidikan. Terlebih setelah kita riil menjalankan kehidupan bermasyarakat. Jika kita menemukan suatu masalah dalam hidup problem solvingnya dengan mempelajari pengalaman hidup. Pengalaman hidup dapat diperoleh salah satunya dari membaca buku. Membaca buku tak terbatas pada ruang dan waktu, dapat diakses kapanpun. Dari buku dapat kita peroleh kunci dari permasalahan hidup. Buku merupakan penasehat dan konsultan terbaik. Melalui aktivitas membaca buku akan didapat nasehat, petuah dan gagasan baru. Semua itu dapat diperoleh dengan biaya yang murah bahkan gratis. Jika ada masalah dalam mengarungi luasnya samudera kehidupan ini maka ada baiknya segera melakukan aktivitas membaca, membaca, dan membaca.  Karena sesungguhnya membaca itu hebat. *// Asih Winarto, S.I.Kom. : Penulis adalah Pustakawan Muda KPAD Kab. Semarang.

Daftar Pustaka
1.   Fajar A. F. (2011). 10 menit tuntas menguasai buku. Jakarta : Lukita.
2.   Onong Uchajana Efendi (2000). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : Citra Adiya Bahkti.

1 komentar:

BANYAK DIMINATI

DAFTAR NPP (NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN)

  NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN   PENDAHULUAN Pasal 15 ayat 3 huruf e Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan mengamanatkan ...